EVOS yang bertahan dengan roster serupa di tahun 2018 membuktikan kebersamaan lebih penting dari hasil instan. Bersua Louvre, sang penantang baru hasil akuisisi Juggernaut Gaming, langsung diberi pelajaran oleh tim berlogo macan putih ini. Louvre seperti tak kuasa menahan gempuran ala kontestan ESL One Hamburg. EVOS mampu menyelesaikan dua game dalam waktu satu jam saja dan sukses amankan poin penuh.⠀
.⠀
RRQ, tim unggulan lainnya, bertemu dengan tim junior dari PG.BarracX, yakni PG.Orca. Kecil-kecil cabe rawit, pasukan muda ini mampu menaham imbang kekuatan sang raja dan mencuri satu kemenangan. RRQ yang memanfaatkan high pressure dari Undying serta push power dari Beastmaster di game satu mampu menang dalam waktu kurang dari 40 menit. PG.Orca membalas di game kedua dengan durasi yang lebih cepat berkat kombinasi Juggernaut+Magnus.⠀
.⠀
Ada big match yang terjadi semalam antara BOOM ID versus PG.BarracX. Sepulang dari Bucharest Minor, rasa lelah mungkin masih menghinggapi para punggawa #hungrybeast, karena tak terlihat kegarangan dan keganasan BOOM ID seperti biasanya. Beruntung, di game kedua mereka bisa bangkit dengan mengandalkan carry meta, Phantom Assasin.⠀
.⠀
Laga terakhir mempertemukan Aura Esports, pesaing terbaru per-DOTA-an nasional. Sebagai kontestan yang lolos pertama di ESL National Championship, mereka wajib diperhitungkan apalagi di laga semalam mereka mampu mengimbangi The Prime yang membawa pulang jasa InYourDream, si Numbawan SEA.⠀
⠀ ⠀
#EsportsID #dota2 #esl #indonesia #rrq #evos #local #tournament
#hungrybeast #EsportsID #dota2 #esl #indonesia #rrq #evos #local #tournament
|
