Visit on Instagram

.
Membaca buku ini saya seperti diajak berkelana di rimba malam yang sunyi -- demi menghimpun diri jadi puisi. Sunyi dekat sekali dengan malam. Saking dekatnya sunyi dan malam ibarat sepasang kekasih. Dimana setiap daripada kita yang mengalami insomnia pasti pernah saling mesra, disana.

Suwung. Sunyi itu semesta. Semesta yang suwung. Terkadang rindu yang menyemesta -- yang suwung, yang tak menemui nasibnya. Dan melalui ibadah puisi, cinta, dan doa, penulis -- atau bahkan kita, berharap dapat menemukan jalan menuju haribaannya.

Dulu, di sejarah sastra islam klasik -- lebih spesifiknya pada dunia sufi perempuan, muncul nama sekaliber Rabiah Al-Adawiyah dengan puisi sufinya. Dengan cinta, antara Tuhan dengannya, seperti tiada sekat saja. Bahwa dia bisa bermesra-mesra melalui puisi dan munajatnya.

Banyak penyair yang menggandrungi sunyi, dan Mbak Emi salah satunya. Maka, seperti halnya manusia, puisi akan terus hidup dan berkembang. Sejak dulu hingga sekarang. Dan tak menutup kemungkinan, bahwa Mbak Emi adalah jelmaan Rabiah Al-Adawiyah yang versi zaman sekarang.
.
Mengutip Ayat Sunyi hal. 40 :

Tuhan,
Kini aku kembali,
Menjadi sunyi.

#AyatSunyi
.
(Kalo ndak disuruh penulisnya sendiri, jarang-jarang nulis tulisan kek gini. Dasar pemalas !)
.
📷 dijepret @farisy_hamzah 👻
.
#latepost #instagram #instagood #instadaily #flowers #like4like #likeforlike #likeforfollow #followforfollow #lfl #lff #fff #wonderful #beautiful #beauty #likesforlikes #pictures #picture #pictapgo #pictoftheday #ponorogo #indonesia #latepost #instagood #instadaily #instagram #instalike #lfl #lff #fff #pic #pictoftheday #like4like #likeforfollow #likeforlike #instapic #food #instafood

. Membaca buku ini saya seperti diajak berkelana di rimba malam yang sunyi -- demi menghimpun diri jadi puisi. Sunyi dekat sekali dengan malam. Saking dekatnya sunyi dan malam ibarat sepasang kekasih. Dimana setiap daripada kita yang mengalami insomnia pasti pernah saling mesra, disana. Suwung. Sunyi itu semesta. Semesta yang suwung. Terkadang rindu yang menyemesta -- yang suwung, yang tak menemui nasibnya. Dan melalui ibadah puisi, cinta, dan doa, penulis -- atau bahkan kita, berharap dapat menemukan jalan menuju haribaannya. Dulu, di sejarah sastra islam klasik -- lebih spesifiknya pada dunia sufi perempuan, muncul nama sekaliber Rabiah Al-Adawiyah dengan puisi sufinya. Dengan cinta, antara Tuhan dengannya, seperti tiada sekat saja. Bahwa dia bisa bermesra-mesra melalui puisi dan munajatnya. Banyak penyair yang menggandrungi sunyi, dan Mbak Emi salah satunya. Maka, seperti halnya manusia, puisi akan terus hidup dan berkembang. Sejak dulu hingga sekarang. Dan tak menutup kemungkinan, bahwa Mbak Emi adalah jelmaan Rabiah Al-Adawiyah yang versi zaman sekarang. . Mengutip Ayat Sunyi hal. 40 : Tuhan, Kini aku kembali, Menjadi sunyi. #AyatSunyi . (Kalo ndak disuruh penulisnya sendiri, jarang-jarang nulis tulisan kek gini. Dasar pemalas !) . 📷 dijepret @farisy_hamzah 👻 . #latepost #instagram #instagood #instadaily #flowers #like4like #likeforlike #likeforfollow #followforfollow #lfl #lff #fff #wonderful #beautiful #beauty #likesforlikes #pictures #picture #pictapgo #pictoftheday #ponorogo #indonesia #latepost #instagood #instadaily #instagram #instalike #lfl #lff #fff #pic #pictoftheday #like4like #likeforfollow #likeforlike #instapic #food #instafood

#AyatSunyi #latepost #instagram #instagood #instadaily #flowers #like4like #likeforlike #likeforfollow #followforfollow #lfl #lff #fff #wonderful #beautiful #beauty #likesforlikes #pictures #picture #pictapgo #pictoftheday #ponorogo #indonesia #latepost #instagood #instadaily #instagram #instalike #lfl #lff #fff #pic #pictoftheday #like4like #likeforfollow #likeforlike #instapic #food #instafood

Instagram Follow Adder