#cars #car #auto #carporn #instacar #luxury #supercar #carswithoutlimits #instacars #carsofinstagram #supercars #bmw #mercedes #photography #porsche #lamborghini #cargram #carlifestyle #ferrari #amazingcars247 #automobile #sportscar #carinstagram #racing #performance #classiccar #audi #exoticcars #mercedesbenz #amg #ford #stance #jdm #lifestyle #nissan #classic #speed #instagood #racecar #exotic #engine #vintage #love #race #photooftheday #follow #classiccars #style #motorsport #mechanic
Instagram limits each post to 30 hashtags. Here are the top 30 hashtags for #Automotive to copy and paste into your post.
#cars #car #auto #carporn #instacar #luxury #supercar #carswithoutlimits #instacars #carsofinstagram #supercars #bmw #mercedes #photography #porsche #lamborghini #cargram #carlifestyle #ferrari #amazingcars247 #automobile #sportscar #carinstagram #racing #performance #classiccar #audi #exoticcars #mercedesbenz #amg |
![Produsen asal Prancis, Bugatti dilaporkan menunda diskusi tentang pembahasan produksi model kedua.
Hal ini beralasan ingin menghemat anggaran setidaknya untuk sisa tahun ini.
CEO Bugatti, Stephan Winkelmann mempercayai bahwa citra dan faktor pengenalan merek Bugatti akan membantu memasarkan model lain yang lebih praktis dan terjangkau dibanding Bugatti Chiron senilai US$ 2.9 juta atau Rp 42.7 miliar.
Meski demikian, Winkelmann mengatakan bahwa pelanggan yang sangat kaya pun mungkin tidak siap untuk menghabiskan banyak uang untuk hypercar selama masa pandemi ini.
โ
"Untuk saat ini kita perlu mengesampingkan masalah ini. Mengingat kondisi ekonomi yang kita alami saat ini, prioritas utama kami adalah likuiditas, ujar Stephan Winkelmann kepada pihak Autonews Eropa melansir Carscoops.
โ
Sebelumnya, Bugatti sempat mengatakan bahwa model kedua yang akan dipasarkan adalah grand tourer atau crossover bertenaga listrik.
Mobil ini dirancang dengan susunan empat orang dengan harga antara 500.000 hingga 1 juta Euro.
Winkelmann juga mengatakan kendaraan itu bukanlah murni SUV, atau sedan. Hal ini dikarenakan kursi belakang akan cukup besar jika ditampung oleh anak-anak.
โ
"Kami tidak akan melompat pada tren SUV - kami ingin melakukan sesuatu yang berbeda. Tapi mobil itu juga bukan sedan." ujar salah seorang sumber perusahaan.
โ
Model kedua Bugatti ini berpotensi meningkatkan produksi tahunan produsen Bugatti hingga 900 unit atau kurang dari 100 saat ini.
โ
"Tahun lalu, Bugatti membukukan rekor produksi, pendapatan dan volume penjualan, serta margin operasi dua digit," tutup Stephan Winkelmann.
โ
Di sisi lain, Bugatti tidak membocorkan spesifikasi dan nama dari produk model kedua tersebut. Ditunggu saja informasi selanjutnya. Stay tune with us!
โ
[Baca berita dan informasi menarik lainnya hanya di www.indozone.id]
โ
#kamuharustau #indozoneoto
โโโ
Nikmati juga serunya pengalaman baru menjelajahi Instagram hanya di @indozone.id guys ๐
โโโ
#indonesia #indozone #jakarta #medan #surabaya #bandung #jogja #makassar #bali #aceh #papua #kalimantan #sulawesi #oto #instagood #happy #follow #automotive #bugatti #modelkedua](https://scontent-frt3-2.cdninstagram.com/v/t51.2885-15/sh0.08/e35/s640x640/110338405_279852123441639_2426877740891602321_n.jpg?_nc_ht=scontent-frt3-2.cdninstagram.com&_nc_cat=103&_nc_ohc=gnDX-AZxLsgAX9o9Vs8&oh=31caccc725c8c2ee2065c6e38d37f9d0&oe=5F416F43 "Produsen asal Prancis, Bugatti dilaporkan menunda diskusi tentang pembahasan produksi model kedua.
Hal ini beralasan ingin menghemat anggaran setidaknya untuk sisa tahun ini.
CEO Bugatti, Stephan Winkelmann mempercayai bahwa citra dan faktor pengenalan merek Bugatti akan membantu memasarkan model lain yang lebih praktis dan terjangkau dibanding Bugatti Chiron senilai US$ 2.9 juta atau Rp 42.7 miliar.
Meski demikian, Winkelmann mengatakan bahwa pelanggan yang sangat kaya pun mungkin tidak siap untuk menghabiskan banyak uang untuk hypercar selama masa pandemi ini.
โ
\"Untuk saat ini kita perlu mengesampingkan masalah ini. Mengingat kondisi ekonomi yang kita alami saat ini, prioritas utama kami adalah likuiditas, ujar Stephan Winkelmann kepada pihak Autonews Eropa melansir Carscoops.
โ
Sebelumnya, Bugatti sempat mengatakan bahwa model kedua yang akan dipasarkan adalah grand tourer atau crossover bertenaga listrik.
Mobil ini dirancang dengan susunan empat orang dengan harga antara 500.000 hingga 1 juta Euro.
Winkelmann juga mengatakan kendaraan itu bukanlah murni SUV, atau sedan. Hal ini dikarenakan kursi belakang akan cukup besar jika ditampung oleh anak-anak.
โ
\"Kami tidak akan melompat pada tren SUV - kami ingin melakukan sesuatu yang berbeda. Tapi mobil itu juga bukan sedan.\" ujar salah seorang sumber perusahaan.
โ
Model kedua Bugatti ini berpotensi meningkatkan produksi tahunan produsen Bugatti hingga 900 unit atau kurang dari 100 saat ini.
โ
\"Tahun lalu, Bugatti membukukan rekor produksi, pendapatan dan volume penjualan, serta margin operasi dua digit,\" tutup Stephan Winkelmann.
โ
Di sisi lain, Bugatti tidak membocorkan spesifikasi dan nama dari produk model kedua tersebut. Ditunggu saja informasi selanjutnya. Stay tune with us!
โ
[Baca berita dan informasi menarik lainnya hanya di www.indozone.id]
โ
#kamuharustau #indozoneoto
โโโ
Nikmati juga serunya pengalaman baru menjelajahi Instagram hanya di @indozone.id guys ๐
โโโ
#indonesia #indozone #jakarta #medan #surabaya #bandung #jogja #makassar #bali #aceh #papua #kalimantan #sulawesi #oto #instagood #happy #follow #automotive #bugatti #modelkedua")
![Untuk saat ini, Tesla menjadi produsen mobil listrik terbesar di dunia.
Melihat hal itu, banyak pabrikan yang tidak mau kalah dan berbondong-bondong meluncurkan produk mobil listrik andalannya.
Seperti halnya yang dilakukan pabrikan asal Jerman ini, Mercedes-Benz dengan produk Mercedes-Benz EQS.
Baru-baru ini, CEO Mercedes-Benz yaitu Ola Kallenius dalam sebuah rapat mengkonfirmasi bahwa mobil listrik terbarunya dapat melaju sejauh 700 km dalam satu kali pengisian penuh.
Baterai itu berasal dari buatan mereka sendiri di pabriknya di Stuttgart, Jerman.
Kemampuan ini sesuai dengan perkiraan Worldwide Harmonside Light Vehicle Test Procedure (WLTP) dari Mercedes-Benz Vision EQS yang memulai debutnya pada 2019 lalu di Frankfurt Motor Show.
Berdasarkan perkiraa WLTP, Mercedes EQS akan tawarkan jarak tempuh yang lebih jauoh dibanding pesaing utamanya, Tesla Model S Long Range.
Mercedes-Benz EQS diklaim dapat melaju hingga 700 km, sementara Tesla Model S Long Range hanyalah mampu melaju hingga 609 km.
Untuk jantung pacu mesin, mobil listrik ini menggunakan dua motor listrik bertenaga 469 dk dengan torsi 560 lb-ft.
Dengan mesin itu, Mercedes-Benz EQS diyakini dapat berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam waktu 4.5 detik.
Di sisi lain, Kallenisu menegaskan bahwa EQS akan menjadi produk pertama yang menggunakan platform EV khusus Mecredes-Benz.
Ia juga menambahkan bahwa EQS akan dikategorikan kelas S-Class dalam hal kemewahan, kenyamanan dan keamanan dalam era baru elektrifikasi bagi Mercedes-Benz.
Hanya saja, Kallenius tidak memberikan informasi mengenai tanggal perilisan, spesifikasi, dan harga mobil Mercedes-Benz EQS.
Tetapi, mobil listrik ini akan mulai diproduksi pada awal 2021 mendatang.
Jadi, ditunggu saja ya informasi selanjutnya.
โ
[Baca berita dan informasi menarik lainnya hanya di www.indozone.id]
โ
#kamuharustau #indozoneoto
โโโ
Nikmati juga serunya pengalaman baru menjelajahi Instagram hanya di @indozone.id guys ๐
โโโ
#indonesia #indozone #jakarta #medan #surabaya #bandung #jogja #makassar #bali #aceh #papua #kalimantan #sulawesi #oto #instagood #happy #follow #automotive #mercedesbenz #mobillistrik](https://scontent-frt3-2.cdninstagram.com/v/t51.2885-15/sh0.08/e35/s640x640/110245709_193150462145893_5959800176091731529_n.jpg?_nc_ht=scontent-frt3-2.cdninstagram.com&_nc_cat=101&_nc_ohc=el9bOCJmSUcAX-FQFCc&oh=3e2dc9c68bd088bfb7491a3bf0b2f06e&oe=5F41AE73 "Untuk saat ini, Tesla menjadi produsen mobil listrik terbesar di dunia.
Melihat hal itu, banyak pabrikan yang tidak mau kalah dan berbondong-bondong meluncurkan produk mobil listrik andalannya.
Seperti halnya yang dilakukan pabrikan asal Jerman ini, Mercedes-Benz dengan produk Mercedes-Benz EQS.
Baru-baru ini, CEO Mercedes-Benz yaitu Ola Kallenius dalam sebuah rapat mengkonfirmasi bahwa mobil listrik terbarunya dapat melaju sejauh 700 km dalam satu kali pengisian penuh.
Baterai itu berasal dari buatan mereka sendiri di pabriknya di Stuttgart, Jerman.
Kemampuan ini sesuai dengan perkiraan Worldwide Harmonside Light Vehicle Test Procedure (WLTP) dari Mercedes-Benz Vision EQS yang memulai debutnya pada 2019 lalu di Frankfurt Motor Show.
Berdasarkan perkiraa WLTP, Mercedes EQS akan tawarkan jarak tempuh yang lebih jauoh dibanding pesaing utamanya, Tesla Model S Long Range.
Mercedes-Benz EQS diklaim dapat melaju hingga 700 km, sementara Tesla Model S Long Range hanyalah mampu melaju hingga 609 km.
Untuk jantung pacu mesin, mobil listrik ini menggunakan dua motor listrik bertenaga 469 dk dengan torsi 560 lb-ft.
Dengan mesin itu, Mercedes-Benz EQS diyakini dapat berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam waktu 4.5 detik.
Di sisi lain, Kallenisu menegaskan bahwa EQS akan menjadi produk pertama yang menggunakan platform EV khusus Mecredes-Benz.
Ia juga menambahkan bahwa EQS akan dikategorikan kelas S-Class dalam hal kemewahan, kenyamanan dan keamanan dalam era baru elektrifikasi bagi Mercedes-Benz.
Hanya saja, Kallenius tidak memberikan informasi mengenai tanggal perilisan, spesifikasi, dan harga mobil Mercedes-Benz EQS.
Tetapi, mobil listrik ini akan mulai diproduksi pada awal 2021 mendatang.
Jadi, ditunggu saja ya informasi selanjutnya.
โ
[Baca berita dan informasi menarik lainnya hanya di www.indozone.id]
โ
#kamuharustau #indozoneoto
โโโ
Nikmati juga serunya pengalaman baru menjelajahi Instagram hanya di @indozone.id guys ๐
โโโ
#indonesia #indozone #jakarta #medan #surabaya #bandung #jogja #makassar #bali #aceh #papua #kalimantan #sulawesi #oto #instagood #happy #follow #automotive #mercedesbenz #mobillistrik")
